Peringkat 32 Negara Piala Dunia 2022

Berikut adalah pesaing teratas untuk Piala Dunia 2022

Kita sudah tidak asing dengan prediksi bola dan peringkat negara peserta Piala Dunia. Sebelum pertandingan bergengsi Piala Dunia 2022 digelar di Qatar, kita pastinya berdebat tentang siapa yang unggul untuk menang.


Baca lebih lanjut disini untuk berita Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Temukan penawaran terbaik dari M88 Mansion dan Prediksi Bola Piala Dunia


Di Piala Dunia 2022 mendatang, kami akan mengklasifikasikan peringkat 32 negara di Piala Dunia 2022. Peringkat ini berdasarkan bagaimana mereka melaju dan seberapa jauh mereka dapat melangkah. Lebih lanjut, baca artikel selengkapnya disini!


Negara Favorit atau FAVES Piala Dunia 2022


Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar. Tim berikut merupakan tim favorit dalam Piala Dunia 2022, dengan peluang terbaik sebagai pemenang.

  • Argentina – 33 pertandingan tak terkalahkan dengan Messi’s Last Dance on the roll / tarian terakhir Messi. Tim yang paling bugar menuju -Qatar, dan diharapkan menyapu Grup C dengan mudah.
  • Brasil – Berkualitas dan tak terkalahkan. Tim nomor satu di dunia. Petualangan Neymar untuk merebut predikat juara Piala Dunia 6 kali sedang menuju Qatar. Maka dari itu, tampak mudah bagi mereka untuk unggul di atas musuh Grup G mereka.
  • Prancis – Masih memiliki kuasa atas Juara Dunia edisi sebelumnya, memberikan mereka tantangan tersendiri.. Bisakah mereka berkumpul kembali untuk memuncaki Grup D dan mengakhiri kutukan Piala Dunia?
  • Spanyol – Nyaris terlambat sebagai pemenang untuk bisa terbang ke Qatar, dan tak terkalahkan pada 2022. Bisakah La Roja memutar waktu kembali ke 2010? Hanya Luis Enrique yang tahu bahwa dengan bakat yang begitu dalam mereka bisa melewati Grup E dengan mudah.
  • Belanda – Tim Oranje asuhan Van Gaal menghidupkan kembali Total Football mereka di kedua ujung lapangan. Bisakah kejayaan mereka hidup kembali bersama negara tuan rumah di Grup A?
  • Belgia – Perpaduan sempurna antara veteran dan pemula yang secara mulus bertransisi ke era baru. Peluang besar bagi Setan Merah untuk melangkah lebih tinggi di Timur Tengah saat mereka memimpin di Grup F.
  • Inggris – Apakah Inggris akan pulang? Itulah pertanyaan terbesar bagi Gareth Southgate karena Lionesses telah menunjukkan cara memenangkan semuanya. Menariknya, adalah kenyataan bahwa mereka berada dalam Grup B, grup kematian.


CONTENDERS


Berada satu level dibawah FAVES. Membutuhkan beberapa sedikit penyesuaian untuk bersaing.

  • Polandia – Polandia memerlukan pemain lain dan tidak hanya mengandalkan Robert Lewandowski. Eagles membutuhkan bantuan ekstra untuk membantu striker andalan mereka.
  • Jerman – Move on dari Jogi bukanlah pekerjaan mudah, karena mereka harus menyelesaikan pekerjaan ekstra untuk mencapai puncaknya pada waktu yang tepat.
  • Denmark – Generasi emas Dynamite berada di kaki mereka. Dibutuhkan lebih dari sekedar Schmeichel, Kjaer dan Eriksen untuk naik ke level berikutnya.
  • Portugal – Meskipun diunggulkan untuk memimpin Grup H, karier Ronaldo akan terlihat pada Piala Dunia terakhirnya. Ini artinya pemain seperti Bruno dan Joao harus bisa bertanding kedepannya.
  • Wales – Mengakhiri penantian 64 tahun adalah hal utama bagi Wales. Bisa kembali tampil di laga Piala Dunia menjadikan Bale utuh di masa kejayaannya. Mereka dapat menunjukkan taring mereka di Grup B.
Peringkat 32 Negara Piala Dunia 2022


WILD CARDS


Mereka dapat membuat beberapa masalah dalam pertandingan. Kelompok Wild Card merupakan kelompok yang memiliki sedikit kesemparan untuk menang. Tim Wild Card juga adalah kelompok yang tidak terlalu kompetitif.

  • Kroasia – Perjalanan mereka ke final 2018 bagai sebuah cerita dongeng. Namun, mereka mampu bersaing kembali di kancah Piala Dunia 2022. Mereka kemungkinan akan memiliki sedikit tantangan untuk mencapai kemajuan mereka.
  • Serbia – Penebusan akan terjadi akibat kejadian Piala Dunia 2018. Mereka tampil menjanjikan tetapi malah berakhir dengan mimpi buruk.
    Swiss – Ini akan menjadi reuni kelompok dengan Brasil dan Serbia. Tapi mereka membutuhkan pemain selain Xhaka dan Shaqiri untuk keluar dari Grup G.
  • Uruguay – Ini akan menjadi yang terakhir bagi Suarez, Cavani dan Godin, karena regenerasi akan dimulai dengan munculnya pemain seperti Darwin.
  • Senegal – Juara Afrika ini mungkin memiliki skuad terbaik sejak tim 2002 mereka mencapai perempat final, yang kaptennya saat ini mengelola generasi Emas Teranga Lions.
  • Kanada – Generasi emas Maple Leafs ini muncul entah dari mana untuk mengakhiri penantian 36 tahun mereka untuk Piala Dunia. John Herdman akan mengandalkan pemain seperti Larin dan Davies untuk memberikan kejutan.
  • Amerika Serikat – Tur penebusan mereka setelah kehilangan Rusia empat tahun lalu masih berlangsung. Dari tim Amerika Serikat, pemain seperti Pulisic, McKennie dan Adams memimpin skuad terbaik yang ditawarkan sepak bola Amerika.


Slight shot


Kualitasnya sudah ada tetapi mereka harus bermain lebih dari sekedar A-Game mereka untuk mendapatkan kesempatan menang.

  • Ekuador – Enner Valencia harus memainkan teknik bermain La Tri, yang kembali setelah absen pada 2018.
  • Jepang – Samurai Biru hanya beberapa langkah lagi menuju perempat final empat tahun lalu ketika bencana melanda. Misi mereka selanjutnya adalah Qatar untuk bisa keluar dari galau masa lalu mereka.
  • Maroko – Bahkan tanpa Ziyech, Atlas Lions bisa menyerang. Kecuali drama di luar lapangan mereka disortir, mereka akan keluar untuk melihat ke dalam.
  • Korea Selatan – Skuad Son berada di Piala Dunia edisi 2022. Setelah empat tahun lalu melengserkan Jerman. Tapi bisakah mereka melampaui level Asia mereka?
  • Meksiko dan Kosta Rika– Dengan roster masing-masing yang menua, mereka bahkan mungkin tidak akan mencapai game keempat, terutama El Tri yang selalu tumbang di babak 16 besar.


No Chance in Hell

Dengan kata lain, mereka keluar dari pertarungan setelah dua pertandingan.


Qatar, Iran, Arab Saudi, Australia, dan Tunisia – Mereka tidak cukup baik, karena kurang begitu mumpuni. Keras tapi benar, ketika Anda melihatnya, mereka memiliki daftar nama yang tidak setara, atau mereka memiliki saingan berkualitas rendah di kualifikasi.


Terutama bagi tuan rumah yang kemungkinan akan menandingi Afrika Selatan sebagai negara dengan performa terburuk.


Seperti yang kami katakan sebelumnya, jika Anda tidak setuju dengan daftar tersebut, hubungi kami tentang siapa yang harus bertukar tempat dan mengapa;)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini