Salah satu Stadion Piala Dunia yang ikonik, Rose Bowl

Rose Bowl Pasadena dinamai berdasarkan permainan pascamusim yang sama dari perguruan tinggi sepak bola dengan bentuk oval dan telah menjadi salah satu landmark yang tak tehitung jumlahnya dalam olahraga Amerika.

Stadion ini dikenal dengan totonan Tahun Baru antara juara Pac12 dan konferensi Sepuluh Besar. Komentator Keith Jackson menamakannya sebagai “The Granddaddy of Them All”.

Sejarah sepak bola masih terhitung muda, tetapi mendapat kehormatan menjadi satu-satunya stadion yang menjadi tuan rumah final Piala Dunia tim pria dan wanita. Mengukuhkan dirinya sebagai salah satu landmark abadi permainan yang indah.

Struktur dan Kapasitas

Dirancang oleh Myron Hunt yang terinspirasi oleh Yale Bowl di Connecticut. Selesai pada 1922, ini adalah bagian dari ledakan stadion Roaring Twenties, dimana Los Angeles Memorial Coliseum dan Rumah Besar Michigan juga dibuat selama dekade tersebut.

Butuh waktu hingga 1928 untuk membuat mangkuk ikoniknya dengan penyelesaian bagian selatan, yang mendahului Centenario Uruguay  dengan jarak dua tahun.

Dengan struktur yang tidak memiliki kursi individu pada saat itu, stadion ini diketahui mencapai ratusan ribu pengunjung, memuncak pada 106.689 dalam pertandingan Rose Bowl pada tahun 1973. Namun saat ini hanya dapat menampung 88.565 orang.

Breakout di Tahun 1994

Olimpiade 1984 melihat potensi Rose Bowl, dengan pertandingan yang mendapatkan medali emas mencapai hampir 102.000 penggemar. Ini menjadi inspirasi bagi tawaran pemenang AS dalam menjadi tuan rumah turnamen 1994.

Rose Bowl memainkan peran utama, menjadi tuan rumah delapan pertandingan sebagai tempat turnamen yang paling sering digunakan dengan kehadiran mencapai angka rekor. Dua dari pertandingan grup A tuan rumah dimainkan disana, dimana itu dicatat pertama untuk gol bunuh diri Andres Escobar.

Final antara Brasil dan Italia adalah yang pertama kalinya melalui adu penalti, dengan yang pertama merebut gelar keempat mereka setelah tendangan Roberto Baggio melambung diatas mistar di depan 94.194 penonton.

Mekar di Tahun 1999

Lima tahun setelah edisi Piala Dunia Putra, Rose Bowl memainkan peran penting lainnya dalam Piala Dunia Wanita.

Ini menjadi tuan rumah empat pertandingan, tetapi tidak lebih besar dari Final ketika 90.185 penonton untuk masuk ke Pasadena untuk melihat tuan rumah mengalahkan Tiongkok melalui adu penalti setelah dua jam berakhir tanpa gol.

Penyelamatan Brianna Scurry pada Liu Ying membuat Brandi Chastain membuka bajunya hingga mengekspos bra olahraga nya setelah mencetak gol kemenangan tendangan penalti. Ini merupakan momen ikonik dalam olahraga wanita, saat Amerika Serikat menjadi negara tuan rumah pertama (dan sejauh ini, satu-satunya) yang memenangkan turnamen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini