Menghadirkan wasit wanita kita di Piala Dunia 2022

Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar telah menciptakan tonggak sejarah bagi ofisial pertandingan. Dimana tiga wasit dan tiga asisten telah ditunjuk dalam acara sepakbola terbesar dunia.

Mengikuti jejak Nicole Petignat, Bibiana Steinhaus dan Kateryna Monzul, tim ofisial sepertinya serius melihat kualitas wasit wanita setara dengan wasit pria.

Wasit Wanita Piala Dunia 2022

Stephanie Frappart dari Prancis merupakan wasit yang berpengalaman. Ia secara resmi terdaftar sebagai wasit FIFA sejak 2009. Ia memimpin empat pertandingan Piala Dunia Wanita FIFA 2019, termasuk Final di Lyon dimana ia memberikan tiga kartu kuning dan penalti saat Amerika Serikat menang 2-0 atas Belanda.

Di tim putra (dimana dia memulai debutnya di Ligue 1 sejak 2019). Ia juga membuat sejarah saat ia mengambil tugas Eropa pertamanya sebulan setelah final WWC. Saat itu dia memimpin Piala Super UEFA di Istanbul antara Liverpool dan Chelsea. Pada kedua pertandingan tersebut, asisten wasitnya adalah sesama wanita asal Prancis, Manuela Nicolis dan Michelle O’Neill asal Irlandia.

Dua tahun berikutnya, Frappart memimpin pertandingan Liga Champions pertama (Juventus 3-0 Dynamo Kyive) pada 2020. Serta kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2021 yang dimenangkan oleh Belanda 2-0 atas Latvia.

Salima Mukansanga asal Rwanda meresmikan satu-satunya pertandingan Piala Dunia Wanita 2019. Saat itu, kemenangan diraih oleh Swedia 5-1 Thailand. Dibantu oleh Bernadettar Kwimbira asal Malawi sebagai asistennya dan Lidwine Rakotozafinoro dari Madagaskar. Setelah itu, dia menjadi wasit tiga pertandingan di Olimpiade Tokyo.

Official FIFA juga juga mencatat dirinya telah resmi bergabung sejak 2012. Wasit berusia 33 tahun itu kemudian melakukan debut putra di Piala Afrika 2021. Dia menjadi wasit pertandingan grup B antara Zimbabwe dan Guinea, dimana dia membukukan tiga pemain masing-masing dari kedua tim. Tim Warriors menang 2-1.

Wasit termuda dalam FIFA yaitu Yoshimi Yamashita yang berasal dari Jepang. Ia telah mencapai karirnya sejak 2015.

Statusnya sebagai wasit dalam sepakbola pria termasuk sepuluh pertandingan di kasta ketiga domestik mereka dan sepasang kompetisi Klub AFC, termasuk debutnya di Liga Champions AFC pada 2022.

Seperti Frappart and Mukasanga, pria berusia 36 tahun ini juga memimpin Piala Dunia Wanita dan Olimpiade terbaru. Ia memimpin dalam dua pertandingan di masing-masing turnamen tersebut.

Para Asisten Wasit

Neuza Back telah menjadi asisten wasit tidak hanya di sistem liga nasional Brasil, tetapi juga di Liga Neara Bagian masing-masing saat tidak dalam penugasan Internasional.

Ia merupakan asisten wasit yang terdaftar di FIFA sejak 2014 dan saat ini usianya sudah menginjak 37 tahun. Ia telah memegang bendera untuk dua olimpiade dan Piala Dunia Wanita 2019. Selain itu, ia juga bertugas di Copa Libertadores edisi putra dan putri.

Back memiliki pengalamannya di Qatar sebelum Piala Dunia, membantu rekan senegaranya Edina Alves di Piala Dunia Antarklub.

Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat adalah pemain reguler di Major League Soccer selama delapan musim terahir sejak 2015 dan telah terdaftar di FIFA sejak 2016. Pada 2020, ia menjadi wanita pertama yang memimpin Piala MLS di Columbus, bergabung dengan Corey Parker dalam memmbantu Jair Marrufo.

Secara internasional, ia memimpin dua pertandingan sebagai asisten Piala Dunia Wanita 2019. Dan juga menjadi andalan dalam empat kualifikasi Piala Dunia pria.

Nesbitt adalah mantan anggota komunitas akademik, karena dia adalah profesor kimia dan memiliki gelar PhD.

Beralih ke Karen Diaz Medina yang merupakan wasit asal Meksiko yang telah bergabung sejak 2018. Ia juga memiliki pengalaman di Qatar, membantu Fernando Hernandez Gomez di Piala Arab tahun lalu untuk dua pertandingan.

Di lini depan, ia telah bertugas di Liga MX, dan pernah menjabat sebagai asisten wasit di berbagai kompetisi CONCACAF, termasuk Grup A kualifikasi Olimpiade Wanita di Houston pada 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini